Cara Membersihkan Macam Macam Najis Yang Benar Menurut Islam


Cara Membersihkan Lantai Yang Terkena Najis.


  Jika ada najis yang menempel pada tanah maka di bersihkan dengan air atau yang lainya. Sebagaimana di sebutkan dalam sebuah hadist, tatkala ada seorang arab badui yang tiba tiba kencing di salah satu pojok masjid, kemudian Rasulullah saw bersabda, "biarkan dia dan siramlah kencingnya tersebut dengan segayung atau bejana air". Namun jika benda najis itu berbentuk cairan yang telah kering, maka tempat tersebut telah dianggap suci. Berdasarkan hadist Abu Qilabah ia bersabda, "jika tanah mengering maka ia telah menjadi suci dengan sendirinya".

Cara Menbersihkan Air Yang Tercampur Dengan Najis.

Air tersebut menjadi bersih setelah disiram dengan air dalam jumlah yang banyak sampai bekas bekas najis tidak terlihat lagi. Ia juga dapat dibersihkan dan di sucikan dengan melakukan filterisasi menggunakan teknologi modern.

Cara membersihkan Pakaian Yang Terkena Najis.

Pakaian tersebut di cuci dengan air, disikat, atau diperas sampai najisnya hilang. Begitu juga membersihkan tempat tidut atau tikar, tikar tersebut dicuci dan disikat dengan air atau deterjen sampai najisnya benar benar hilang.

Cara Membersihkan Kulit Bangkai.

Kulit bangkai tersebut dapat dibersihkan dengan disamak. Sabda Rasulullah saw, "jika kulit bangkai disamak maka kulit tersebut telah bersih". Adapun binatang halal yang bukan bangkai dan matinya karena disembelih dengan cara syar'i maka kulitnya suci dan bersih.

Cara Membersihkan Air Kencing Bayi Yang Belum Makan.

Kalau bayi tersebut adalah perempuan maka harus di cuci, sedangkan kalau bayi tersebut adalah laki laki cukup dengan dipercikan air berdasarkan hadist Rasulullah saw, "kencing bayi perempuan dicuci sedangkan kencing bayi laki laki cukup dipercikkan saja".

Cara Membersihkan Jilatan Anjing.

Tempat jilatan anjing tersebut harus dicuci sebanyak tujuh kali, cucian pertama dengan tanah berdasarkan hadist Rasulullah saw, "bersihnya bejana kalian jika dijilari anjing adalah dengan mencucinya sebanyak tujuh kali".

Cara Membersihkan Madzi Dan Wadi.

Diawali dengan mencuci kemaluan lalu berwudhu berdasarkan hadist Ali Bin Abi Thalib, Rasulullah saw bersabda, "berwudhu kemudian cuci kemaluanmu." Membersihkan pakaian yang terkena madzi dan wadi cukup dengan memercikkan air ketempat tersebut berdasarkan hadist Sahl bin Hanif, ia pernah bertanya kepada Rasulullah saw bekata: wahai Rasulullah, bagaimana cara membersihkan pakaianku yang terkena madzi atau wadi? Rasulullah menjawab, "cukup engkau ambil air lalu percikkan air tersebut ke tempat air yang terkena madzi atau wadi."

Cara Membersihkan Darah Haid.

Darah haid dicuci dengan air, apabila meninggalkan bekas yang tersisa maka tidak mengapa Rasulullah saw bersabda, "cukup siram dengan air dan jika masih tersisa bekasnya maka tidak mengapa."

Cara Membersihkan Sandal dan Sepatu.

Sedal dan seoati digosokkan ke tanah sampai hilang najisnya berdasarkan hadist, "jika seorang menginjak najis maka tanah yang di injaknya dapat membersihkanya."

Cara Membersihkan Jubah (Pakaian Panjang) Wanita.

Jika pakaian wanita tersebut panjang, maka ia cukup berjalan di tempat yang bersih, Rasulullah saw bersabda, "tanah yang setelahnya akan membersihkanya.

Demikianlah penjelasan sekelumit tentang cara cara membersihkan barang barang yang terkena najis menurut hadist, semoga bermanfaat bagi kita semua mudah mudahan Alloh SWT senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita sekalian, Aamiin Ya Rabbal Alamin..

Sumber: BUKU FIQIH Dr. Abdullah Bahammam
     

No comments:

Post a Comment