Syarat Syarat Sahnya Wudhu Menurut Rasulullah SAW


Syarat-Syarat Sahnya  Wudhu' 
  1. Menggunakan air suci untuk berwudhu 
  2. Air yang digunakan adalah air halal dan bukan air curian
  3. Membersihkan benda-benda yang dapat menghalangi air menyentuh kulit seperti cat kuku dan lain-lain.
Rukun Wudhu' 
  1. Niat dalam hati.Jika seseorang membasuh anggota wudhu dengan niat untuk mengurangi rasa panas atau untuk membersihkannya maka tidak dianggap n air sebagai orang yang berwudhu.
  2. Membasuh wajah termasuk berkumur-kumur dan istinsyaq.
  3. Mencuci kedua tangan sampai siku.
  4. Mencuci kedua kaki sampai mata kaki.
  5. Mengusap kepala termasuk kedua telinga.
  6. Berurutan.
  7. Berkesinambungan.Tidak dibenarkan adanya jarak uku yang panjang antara satu anggota dengan anggota wudhu lainnya.
Sunnah-Sunnah dalam Berwudhu.
  1. Mencuci dua telapak tangan sebanyak 3 kali.
  2. Bersiwak.
  3. Mencuci anggota wudhu sebanyak 3 kali kecuali kepala dan kedua telinga.Keduanya cukup 1 kali.
  4. At-Tayamun (memulai dari bagian kanan).
  5. Melewati bagian siku saat mencuci tangan.
  6. Menyela-nyela jenggot.
  7. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.
  8. Menggosok anggota wudhu dengan tangan karena tidak cukup hanya dengan menyiramkan air ke anggota wudhu.
  9. Menggunakan air secukupnya. Rasulullah is bersabda, 4 "Akan muncul sebagian orang dari kalangan umatku yang boros menggunakan air Maksudnya orang- orang yang berlebih-lebihan dalam berwudhu.
  10. Berdo'a setelah wudhu. Rasulullah saw bersabda,                                                                                  مَنْ تَوَصّاً فَأَحْسَنَ الْوُضوء تُمْ قَالَ أَشهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا الله وَحَدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولَهُ اللَّهُمْ له اجعَلني مِنَ النَّوَابِينَ وَاجْعَلْني مِنَ الْمُتَطمَدِينَ فَتِحَ تُمَانِيَةً أَبَوَابِ الْجَنَّةِ يَدَهُنَّ مِنْ أَيْهَا شَاء                                                       Artinya: "Tidaklah seseorang berwudhu dengan sempurna lalu la mengucapkan: Saya bersaksi bahwa tidak ada dzat yang benar disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Utusan Allah SWT, Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikan pula aku sebagai orang orang yang mensucikan din, melainkan baginya akan dibukakan 8 pintu surga, dan ia boleh masuk surga dari pintu yang ia sukai.
  11. Shalat dua raka'at setelah berwudhu. Rasululiah bersabda, Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhu ku kemudian la shalat dua raka at dengan sempurna dan khusyu, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni oleh Allah SWT.
Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu'.
  1. Sesuatu yang keluar dari dua jalan (qubul dan dubur) seperti; air kencing, kotoran, kentut. Rasulullah bersabda, Allah SWT tidak akan menerima shalat seseorang yang berhadats sampai ia berwudhu.
  2. Tidur yang nyenyak. Artinya seseorang tidak lagi menyadari apa yang terjadi di sekelilingnya, termasuk pingsan atau dibius.
  3. Memakan daging unta. Hal ini didasarkan pada hadits Jabir bin Samurah bahwasanya seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah saw, "Apakah kami harus mengulangi berwudhu setelah makan daging unta? Rasulullah menjawab, ya. 
  4. Menyentuh kemaluan tanpa 'memakai alas. Busrah binti shafwaan mendengar Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa yang menyentuh kemaluannya tanpa alas maka hendaklah ia berwudhu."
Beberapa Permasalahan.
  1. Jika seseorang bangun tidur, hendaklah ia mencuci tangannya sebanyak tiga kali sebelum ia memasukkannya ke dalam timba atau ember berisi air. Rasulullah saw bersabda, "Jika seseorang dari kalian bangun dari tidurnya maka janganlah ia memasukkan tangannya ke dalam bejana yang berisi air sebelum ia mencucinya sebanyak  tiga kali, karena ia tidak tahu posisi tangannya saat ia tidur").
  2. Hendaklah seseorang yang berwudhu' berupaya agar air wudhu'mengenai bagian tubuh yang wajib dicuci saat berwudhu: Terutama sela-sela jari kaki dan tangan, sela-sela jenggot, telinga, kedua siku, kedua mata kaki dan kedua tumit. Rasulullah bersabda, "Jagalah tumit-tumit kalian dari sentuhan api neraka.")
  3. 3. Jika seseorang dalam keadaan berwudhu' lalu ia ragu apakah ia telah batal atau belum, maka tetap dalam keadaan berwudhu. Sedangkan jika ia belum berwudhu' lalu ia ragu apakah ia telah berwudhu atau belum maka ia sebenarnya belum berwudhu.
  4. Jika seseorang berwudhu'dan mencuci setiap ah anggota wudhu'sebanyak satu, dua, atau tiga kali, atau sebagian satu kali yang lain dua kali atau tiga kali, maka wudhu'nya sah secara syar'i.
  5. Barang siapa yang telah melaksanakan shalat padahal ia belum berwudhu' karena lupa, maka ia wajib mengulangi shalatnya saat ia ingat.
  6. Seseorang yang telah berwudhu' lalu terkena benda najis maka cukup baginya membersihkan najis tersebut dan tidak harus mengulangi wudhu'nya karena ia tidak berhadats.
Korelasi Antara Wudhu' dan Kesehatan.

Dalam sebuah artikel yang dimuat di Koran Swiss dan dipublikasikan oleh PBB, "Sesunguhnya mandi sangat an penyakit yang menjadi penyebab utama terjadinya kebutaan yang teratur dan berwud berperan dalam meminimalisir penyebar di dunia ke tiga. Ada sekitar 500 juta orang yang terserang sebenarnya dapat terhindar dari serangan penya dalam menjaga kesehatan terutama berwudhu'sebelum shalat. Menurut penelitian, masyarakat muslim terserang penyakit ini jumlahnya sangat sedikit bahkan dapat dikatakan tidak ada".(1)
Larangan
  1.  Mengeraskan suara saat berniat wudhu
  2. Berlaku boros menggunakan air.
  3. Mencuci anggota wudhu'lebih dari tiga kali. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ada seorang Arab Badui yang datang menemui Rasulullah saw menanyakan tata cara berwudhu. Rasulullah saw mencontohkan kepadanya dengan membasuh setiap anggota wudhu sebanyak tiga kali, kemudian beliau bersabda, "Beginilah tata cara berwudhu, barang siapa menambah jumlahnya maka ia telah berbuat kesalahan dan melampaui batas serta berbuat dzalim.") Akan tetapi dibolehkan lebih dari tiga kali bagi mereka yang anggota wudhu'nya belum bersilh setelah dicuci tiga kali, seperti orang yang tangannya terkena cat dan semisalnya.
Menyempurnakan Wudhu'.
Tidak menyempurnakan wudhu: Berdasarkan hadits disebutkan bahwa ada seorang yang berwudhu, namun dia menyisakan di bagian kakinya seluas kuku lalu ia memperlihatkan hal tersebut kepada Rasulullah saw lalu beliau bersabda, "Kembali dan sempurnakanlah wudhu Anda, orang itupun kembali mengulangi wudhu'nya lalu ia shalat".

Termasuk Tidak Menyempurnakan Wudhu'.
  1. Tidak mencuci kedua mata kaki.
  2. Tidak mencuci kedua siku karena baju yang ersih terlalu sempit. 
  3. Tidak mencuci bagian wajah antara telinga dan jenggot.
  4. Tidak mencuci telapak tangan sebelah kiri dengan tangan kanan.
  5. Seseorang yang berwudhu padahal ia terlumuri oleh cat dan sejenisnya.
  6. Wudhu'nya seorang wanita yang memakai kutek pada jari-jarinya. 
  7. Tidak menyela-nyela jari-jari kaki padahal air tidak membasahinya. 
  8. Mengusap pundak.
  9. Hal ini tidak termasuk amalan wudhu: Namun seseorang boleh mengusapnya jika diperlukan sebelum atau setelah berwudhu'.
  10. Berdzikir dengan cara-cara yang tidak diperintahkan, seperti,
  11. Berdo'a setiap kali mencuci anggota wudhu' dengan do'a-do'a tertentu.
  12. Atau mengucapkan "air zamzam"bagi mereka yang berwudhu.
  13. Mengulangi wudhu, bagi orang yang ragu-ragu. Hal ini karena pengaruh dari gangguan setan terhadap seorang hamba, dengan cara selalu membisikkan kepdanya bahwa wudhu'nya batal, atau wudhu'nya tidak sempurna. Sehingga ia berlebih-lebihan dalam beristinja, mengulang-ngulang dalam mencuci anggota wudhu'sehingga hal tersebut melalaikannya dari ibadah.

No comments:

Post a Comment